Search This Blog

Thursday, May 26, 2016

Cara Input Nomor KIP di Aplikasi Dapodik


Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar adalah salah satu program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019) yang bertujuan untuk: 

1. Meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah. 
2. Meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah           dan angka melanjutkan. 
3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendikan antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk           kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antara wilayah                   perkotaan dan perdesaan dan antar daerah. 
4. Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke           jenjang pendidikan tinggi. 

Prioritas Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)
1. Anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah pada 2016.
2. Anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera/KKS yang telah               menerima bantuan Program Indonesia Pintar pada 2015 dari Kemdikbud dan Kemenag.
3. Anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
4. Anak usia sekolah (6-21 tahun) yang tinggal di Panti Asuhan/Sosial
5. Siswa/santri (6-21 tahun) dari Pondok Pesantren yang keluarga/rumah tangganya memiliki KKS (khusus       untuk PIP Kementerian Agama) maupun melalui jalur usulan Pondok Pesantren (sejenis FUM/Formulir         Usulan Madrasah).
6. Anak usia sekolah (6-21 tahun) yang terancam putus sekolah karena kesulitan ekonomi dan/atau korban      musibah berkepanjangan/bencana alam.

Distribusi KIP

Pengiriman dan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2016 ini akan selesai 100 persen pada akhir Mei 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan kartu KIP telah dicetak dan secara bertahap didistribusikan untuk menjangkau anak-anak usia sekolah di seluruh wilayah tanah air. “Setelah proses pencetakan Kartu Indonesia Pintar proses distribusi KIP secara bertahap juga telah dilakukan dan akan tuntas semua pada bulan Mei nanti,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (21/4).

Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi program unggulan Presiden Jokowi bagi anak usia sekolah untuk memberikan manfaat pendidikan secara optimal. Sasaran penerima KIP adalah setiap anak usia sekolah (6-21 tahun) baik yang telah bersekolah maupun yang belum terdaftar di sekolah.

Pencetakan dan pengiriman KIP telah dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia mulai awal tahun 2016. Di tahun 2016, target penerima dana KIP terus diperluas dengan menyasar anak usia sekolah (6-21 tahun) yang belum bersekolah. Supaya menyasar target yang tepat, KIP 2016 menggunakan data terbaru dari Basis Data Terpadu (BDT) yang diterima bertahap dari TNP2K mulai 10 Februari hingga 1 Maret 2016. Pencetakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai dilakukan setelah data dari TNP2K melalui proses filter dan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemdikbud. 

Di tahun 2016, ditargetkan sebanyak 17.927.758 penerima KIP. Dengan kapasitas cetak 500 ribu per hari, per 20 April 2016, KIP sudah tercetak sebanyak 9.987.366 dan sebagian telah dikirimkan ke daerah. 

Bersamaan dengan proses percetakan dan pengiriman KIP, Kemdikbud juga sedang menyiapkan proses SK untuk penerima dana KIP 2016 yang difokuskan ke siswa tingkat akhir agar masih bisa menerima dana KIP sebelum tahun ajaran berakhir. Diharapkan pada akhir April 2016, siswa tingkat akhir dapat menerima dana KIP dan menggunakannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Setelah itu di tahun ajaran baru, semua siswa yang masuk kategori penerima KIP sudah bisa mencairkan dana KIP 2016.

Penyaluran Dana KIP 2015 
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2015 dengan penyaluran dana KIP telah mencapai 100% pada akhir tahun 2015 dengan target penerima manfaat dana KIP sebanyak 19 juta siswa. 
Terhitung per tanggal 17 April 2016 sebanyak 13.625.936 siswa sudah mencairkan dana KIP tahun 2015 dari berbagai jenjang pendidikan. Untuk mengakomodasi siswa yang belum mencairkan dana di tahun 2015, tenggat waktu pencairan diperpanjang sampai Juni 2016. Dalam rangka meningkatkan pencairan, Kemdikbud mengajak bank penyalur, yaitu BNI dan BRI, serta pemerintah daerah untuk mengadakan kegiatan pencairan bersama manfaat PIP hingga 31 Mei 2016.

Untuk mengecek penyaluran dana PIP bisa di cek di laman SiPintar atau bisa juga pada laman http;//pip.kemdikbud.go.id.

Baik kita kembali ke topik yaitu cara input nomor KIP di aplikasi Dapodik. Mekanismenya adalah setelah siswa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar tugas dari Operator Sekolah adalah menginputkan Nomor KIP pada aplikasi Dapodik. Untuk menginputkan nomor KIP adalah dengan menghapus nomor KPS yang telah lebih dulu diinputkan dalam dapodik dan diganti dengan nomor KIP masing masing siswa.
Selain menginputkan nomor KIP di awal tahun ajaran nanti ada beberapa data siswa yang terkunci di aplikasi Dapodik, data apa sajakah itu dan apa yang harus dilakukan operator sekolah bisa dibaca di Verifikasi dan Validasi data Peserta Didik. Demikian tips untuk menginputkan nomor KIP pada aplikasi Dapodik semoga dapat bermanfaat. 

No comments: